Indonesia Crash-Fail Indonesia Crash-Fail

(Pic + Video) Corona Tabrak Pantat Bus, Banyumanik Semarang


SEMARANG, (20/3/2015)Kecelakaan menimpa keluarga Russana Elfiatun (40), warga Perum Griya Cipta Laras C2/10, RT 3 RW 9, Des Bulusulur, Wonogiri.
Mobil Toyota Corona warna putih nopol AD 7004 LG yang dikendarai suami Russana menabrak bokong bus Ramayana jurusan Yogya Semarang nopol AA 1677 A di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Semarang.
Akibat kejadian ini, Russana dan suami meninggal di lokasi kejadian posisi tergencet badan mobil. Sementara salah satu putra Russana yang masih berumur sekitar 3 tahun mengalami luka berat pada kepala yang kemudian dirujuk ke RSUP Kariadi. Sedangkan putra Russana yang berumur sekitar 6 tahun, selamat.
eorang saksi mata, Arif Setiawan mengatakan dirinya kaget mendengar bunyi ledakan keras seperti bunyi ban meletus. Ketika dihampiri ke sumber bunyi, Arif melihat sebuah mobil menabrak bokong bus. "Duarr! Bunyinya keras sekali. Saya kira ban meletus," ujarnya.
Sopir bus, kata Arif, kemudian turun dan melihat ke bagian belakang. Lalu kembali ke kemudi dan berusaha memajukan bus berupaya melepaskan badan mobil. Namun ternyata badan mobil ikut terseret ke depan. Orang-orang sekitar yang melihatnya pun berteriak, "stop! stop!".
Arif dan beberapa orang menyelamatkan dua anak kecil yang berada di dalam mobil. "Satu anak kecil sekitar tiga tahun luka parah, tapi masih bernafas. yang agak besar selamat ngga kenapa-kenapa. Anak kecil yang terluka parah kemudian dibawa ke rumah sakit Banyumanik pakai mobil pick up," kata Arif.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Kristanto mengatakan dua kendaraan dalam satu arah menuju Semarang. Ketika sampai di Jalan Perintis Kemerdekaan, atau sekitar 500 meter dari terminal Banyumanik, Sopir bus mendadak berhenti untuk menurunkan penumpang. Diduga sopir mobil Corona putih tidak berhasil mengerem karena dalam kecepatan tinggi kemudian menabrak bagian belakang bus.

Foto-foto Setelah Kejadian:





Video Setelah Kejadian:

Share on Google Plus
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar